Senin, 10 Oktober 2011

MACAM-MACAM SUJUD
 Created and Posted, http://referensiagama.blogspot.com
by sariono sby

A.    PENGERTIAN SUJUD SYUKUR, SUJUD SAHWI, DAN SUJUD TILAWAH

1. Sujud Syukur
Sujud syukur artinya sujud terima kasih, yakni sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih kepada Allah SWT. atas karunia-Nya berupa keberuntungan atau keberhasilan  atau karena terhindar dari bahaya atau kesulitan. Sujud syukur hukumnya sunah, sebagaimana hadits berikut ini.

عَنْ اَبِى بَكُرَةَ اَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اِذَا اَتَاهُ اَمْرٌ يَسُرُّهُ اَوْبُشْرَى بِهِ خَرَّسَاجِدًا شُكْرًا ِللهِ  (رواه ابوداود والترمذى)

Dari Abu Bakrah : “Bahwa sesungguhnya Nabi Saw. apabila datang kepadanya  sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka, beliau langsung  sujud untuk  berterima kasih kepada Allah SWT.” (HR.  Abu Dawud dan Tirmidzi).

Dalam riwayat lain dijelaskan :
عَنْ اَبِى بَكُرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اِذَا جَاءَهُ خَبَرٌ يَسُرُّهُ خَرَّسَاجِدًا ِللهِ  (رواه الخمسه الا النسائ)
Dari Abu Bakrah : “Bahwa sesungguhnya apabila datang Nabi Saw. sesuatu yang baik  yang menggembirakan, beliau langsung  sujud karena  berterima kasih kepada Allah SWT.” (HR. Lima kecuali  An Nasai).

Firman Allah SWT.
         •     
“dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim ayat 7).

2.   Sujud Sahwi
Sujud sahwi artinya sujud karena lupa, yakni sujud yang dilakukan karena lupa atau ragu-ragu  dalam pelaksanaan shalat. Sujud syukur hukumnya sunah, sebagaimana hadits berikut ini.

عَنْ أَبِى سَعِيْدِ الْخُدْرِى قَالَ, قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا شَكَّ أََحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا, فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَااسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ (رواه أحمد ومسلم)

Dari Abu Sa’id Al Khudri berkata, Nabi Saw. bersabda, “Apabila salah seorang dari kamu ragu dalam shalat, ia sudah mengerjakan tiga atau empat, maka hendaklah dihilangkan keraguan  itu  dan diteruskan shalatnya menurut yang diyakini, kemudian hendaklah sujud dua kali sebelum salam” (HR. Ahmad dan Muslim).

Adapun sebab-sebab melakukan sujud sahwi adalah :
a.    Ketinggalan tasyahud awal atau ketinggalan qunut..
b.    Kelebihan rakaat, rukuk atau sujudnya karena lupa.
c.    Ragu tentang bilangan rakaat yang telah dilakukannya.

3.  Sujud Tilawah
Sujud tilawah artinya sujud bacaan, yakni sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah. Apabila seorang imam membaca ayat-ayat sajdah kemudian ia melakukan sujud tilawah, maka makmumnya harus mengikuti sujud, tetapi jika imam tidak melakukan sujud maka makmum tidak boleh sujud. Hukum melaksanakan sujud tilawah adalah sunnah baik di dalam shalat maupun di luar shalat. Rasulullah Saw. bersabda :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ, قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ إِعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِى يَقُوْلُ : يَاوَيْلَتَا أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُوْدِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ وَأُمِرْتُ بِالسُّجُوْدِ فَعَصَيْتُ فَلِيَ النَّارُ  (رواه أحمد ومسلم)
Dari Abu Hurairah Ra. berkata, Nabi Saw. bersabda, “Apabila  anak Adam membaca ayat sajdah kemudian sujud menghindarlah syetan dan ia menangis seraya berkata, celakalah  aku, anak Adam diperintah untuk sujud lantas ia sujud maka baginya surga  dan saya diperintah untuk sujud juga tetapi saya tidak mau maka bagi saya neraka” (HR. Ahmad dan Muslim).

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَلَ, أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ عَلَيْنَاالْقُرْآنَ فَإِذَا مَرَّ بِالسَّجْدَةِ كَبَّرَ وَسَجَدَ وَسَجَدْنَا مَعَهُ (رواه الترمذى)
Dari Ibnu Umar berkata,Sesungguhnya  Nabi Saw. pernah membaca Al Qur’an  di depan kami ketika bacaannya sampai pada  ayat sajdah beliau bertakbir lalu sujud, maka kami pun sujud bersama-sama dengannya” (HR. At Tirmidzi).

عَنْ عَمْرِ ابْنِ عَاصٍ قَالَ, أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْرَأَهُ خَمْسَةَ عَشَرَ سَجْدَةً فِى الْقُرْآنِ, مِنْهَا ثَلاَثٌ فِى الْمُفَصَّلِ وَفِى الْحَجِّ سَجْدَتَانِ (رواه ابوداود وابن ماجه)
Dari Amr bin Ash, sesungguhnya Rasulullah Saw.membaca lima belas ayat tilawah di dalam Al Qur’an, di antaranya ada tiga belas ayat dalam surat mufashal dan dua ayat dalam surat Al Hajj” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Adapun ayat-ayat sajdah yang terdapat dalam Al Qur’an adalah sebagai berikut :
a.    Surat Al A’raf ayat 206,            i.   Surat An Naml ayat 26,
b.    Surat Ar Ra’du ayat 15,            j.   Surat As Sajdah ayat 15,
c.    Surat Al Isra’ ayat 107,            k.  Surat Shaad ayat 24,
d.    Surat An Nahl ayat 49,            l.   Surat Fushilaat ayat 38,
e.    Surat Maryam ayat 58,            m. Surat An Najm ayat 62,
f.    Surat Al Hajj ayat 18,            n.  Surat Al Insyiqaq ayat 21 dan
g.    Surat Al Hajj ayat 77,            o.  Surat Al ’Alaq  ayat 19.
h.    Surat Al Furqan ayat 60,



B. TATACARA SUJUD SYUKUR, SUJUD SAHWI, DAN SUJUD TILAWAH

1.  Sujud Syukur
Sujud syukur boleh dilakukan tanpa berwudhu, sebab sujud ini dilakukan di luar  shalat. Bahkan pada waktu shalat tidak diperbolehkan melakukan sujud syukur. Namun lebih baik sujud syukur dilakukan dalam keadaan suci (berwudhu) sekalipun ini tidak termasuk sebagai syarat karena sujud syukur sifatnya spontan dan atas kesadaran seorang muslim dalam mensyukuri nikmat Allah SWT.
Langkah-langkah untuk melakukan sujud syukur, antara lain :
1.    Niat untuk melakukan sujud syukur.
2.    Takbir (takbiratul ihram)
3.    Membaca doa sujud syukur :
سَجَدَوَجْهِيَ ِللَّذِيْ خَلَقَهُ وَسَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
“Aku sujud kepada Allah yang telah menciptakan dan membentuk diriku serta telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan kekuasaan dan kekuatan-Nya”.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُِ للهِ وَلاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ, رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, اَللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ
      “Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Ya Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat  dan  periharalah kami dari siksa neraka, Ya Allah semoga shalawat senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. keluarga dan para sahabatnya ”.
4.    Memberi salam sesudah duduk.

2.  Sujud Sahwi
Sujud sahwi dapat dilaksanakan sesudah tahiyat akhir sebelum salam atau dilaksanakan sesudah salam. Sujud sahwi dilakukan dua kali sama seperti sujud dalam shalat. Adapun bacaan sujud sahwi adalah :
سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنَامُ وَلاَ يَشْهُوْ
“Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa”.

3.   Sujud Tilawah
Sujud tilawah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
       a.  Sujud tilawah pada waktu shalat
Jika mendengar atau membaca ayat sajdah dalam shalat hendaklah sujud sekali kemudian berdiri kembali meneruskan bacaan ayat tersebut dan meneruskan salatnya.
Apabila dalam keadaan berjamaah, imam membaca ayat sajdah lalu sujud tilawah dan makmum harus ikut sujud namun apabila imam tidak sujud makmum tidak boleh sujud sendirian.
b.  Sujud tilawah di luar shalat
1)    Menghadap kiblat
2)    Niat dan takbir (takbiratul ihram)
3)    Sujud
4)    Duduk dan Salam
            Adapun bacaan dalam sujud tilawah adalah :
سَجَدَوَجْهِيَ ِللَّذِيْ خَلَقَهُ وَسَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَك َاللهُ اَحْسَنَ الْخَالِقِيْنَ
“Aku sujud kepada Allah yang telah menciptakan dan membentuk diriku serta telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan kekuasaan dan kekuatan-Nya Mahabenar Allah, Dialah sebaik-baiknya Pencipta”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar