KEADAAN ROH DI ALAM ARWAH
by sariono sby
"Bisakah kedua roh ini saling mengunjungi dan saling berbicara satu sama lainnya?"Ibnu Qayyim Al Jauziah dalam menjawab pertanyaan ini dalam bukunya Ar-Ruh terlebih dahulu membagi roh menjadi dua. Roh yang disiksa dan yang kedua roh yang diberi nikmat. Selanjutnya ia menjelaskan, roh yang disiksa terkurung di alam kubur . Menerima siksaan – siksaan dari malaikat sesuai dengan amalan yang dilakukan sewaktu didunia.
Mereka tidak lepas dari siksaan malaikat satu detik pun sampai hari kiamat. Sangatlah salah sekali asumsi masyarakat bahwa roh orang fasik dan kafir bergentayangan setelah berpisah dari jasadnya. Sebagaimana kita saksikan dalam film – film horror dan banyak film misteri lainnya. Karena, betapa enaknya roh- roh itu berkeliaran tanpa menerima azab kubur sesuai amalan mereka sebagaimana yang telah dijanjikan Allah Swt.
Sebaliknya roh yang diberi nikmat tidak terkurung, Mereka dapat saling bertemu, berkunjung satu sama lainnya, berbincang – bincang tentang kehidupan mereka di dunia dahulu, Membicarakan kejadian yang terjadi didunia saat ini dan bahkan membicarakan apa yang dilakukan aleh manusia yang masih hidup di dunia ini.
Roh – roh ini berkumpul sesama teman – temannya sesuai dengan derjat amalannya di dunia. Allah berfirman dalam surat Annisa’ : 69, “Dan orang yang mentaati Allah dan rasulNya, mereka itu akan bersama – sama dengan orang yang dianugerahi nikmat oleh allah, yaitu; Nabi – nabi, para Asshiddiqin, para syuhada dan orang – orang shaleh dan mereka itulah teman yang sebaik – baiknya”.
Seorang sahabat pada suatu hari berkata; wahai rasulullah, kami tidak ingin berpisah denganmu di dunia ini, jika nanti engkau meninggal dunia dan masuk kedalam sorga, dan kami juga masuk sorga, namun tempatmu diatas kami, kami tidak lagi bisa bertemu denganmu lagi kelak. Lalu turunlah ayat ini.
Di dalam Al Qur'an Surat Al Fajr menerangkan roh - roh yang diberi nikmat (Muthmainnah). Allah Swt. Memerintahkan kepada roh yang diberi nikamat ini ketika manusia meninggal dunia, untuk bergabung dengan teman – temannya, “Maka masuklah kedalam jamaah hamba – hambaku , dan masuklah ke dalam sorgaku”.
Dalam peristiwa isra’ nabi Muhammad Saw, Abdullah bin Mas’ud ra. Meriwayatkan, Nabi Muhammad Saw. Bertemu dengan Nabi Ibrahim As, nabi Musa As. Dan nabi Isa As. Lalu mereka berbincang – bincang tentang hari kiamat. Nabi Ibrahim As. Dan Musa As. Telah lama meninggalkan dunia ini. Tentunya mereka hannyalah roh bukan jasad. Inilah dalil yang menunjukkan bahwa roh itu dapat saling berbincang satu sama lainnya.
Apakah roh orang mati dan roh orang hidup, saling bertemu seperti sesama roh orang mati?. “Realita dan indra manusia cukup untuk membuktikan interaksi dua roh ini, roh orang mati dan roh orang hidup. Mereka dapat saling bertemu seperti sesama roh orang hidup saling bertemu”. Itulah pernyataan ibnu qayyim al jauziah yang dikutib dari bukunya Ar Ruh.
Al quran menjelaskan dalam surat Az Zumar ayat 42 “ Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya, dan (memegang ) jiwa (orang ) yang belum mati ketika tidurnya, maka dia tahanlah jiwa (orang) yang telah dia tetapkan kematiannya . Dan dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan”.
Komentar Ibnu Abbas Ra. tentang ayat ini ; bahwa orang telah mati dan orang hidup bertemu ketika mereka tidur, lalu Allah Swt. Memegang roh orang mati dan melepaskan roh orang hidup kembali ke jasadnya sampai datang ajalnya. Ketika seseorang bermimpi bertemu dengan seorang yang telah meninggal dunia, inilah interaksi yang sebenarnya antara kedua roh itu. Artinya dua roh ini saling bertemu ketika seorang hamba sedang tidur.
http://referensiagama.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar